Minggu, 20 November 2011

TIPE-TIPE DATA PADA PASCAL & DERAJAD OPERATOR

Diposting oleh Put12a at 21.10

Tipe Data dan Operator dalam pascal


Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dpat digunakan oleh sutu variable yang bersangkutan. Tipe data juga berfungsi membatasi jangkauan data ynag akan dilaksanakan.
Tipe Data dalam Pascal yaitu :
1. Tipe Data Sederhana, terdiri dari :
a. Tipe data standar (standard data type):
- integer : merupakan tipe data berupa bilangan bulat atau bilangan yang tidak
mempunyai titik desimal/bilangan pecahan.
Ada 5 macam tpe integer, yaitu:



Contoh deklarasi:
Var A, B, C : Integer;
D, E, F : Longint;
Operator-operator yang berlaku pada tipe data integer, yaitu :
Operator arithmatik : +(penjumlahan), -(pengurangan) , *(perkalian), /(pembagian), div, mod, sisa pembagian.
Operator logic : <, = , > , <= , >= , <>

Contoh :
VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER;
BEGIN
jumlah1:=10;
jumlah2:=3;
a:=jumlah1 DIV jumlah2;
b:=jumlah1 MOD jumlah2;
WRITELN('H
ASIL A = ',a);
WRITELN('HASIL B =',b);
END.

hasil program : hasil a = 3
hasil b = 1
- real : merupakan jenis bilangan pecahan. Paling sedikit harus ada satu
digit sebelum dan sesudah titik desimal. Bilangan real bisa dinyatakan
dalam bentuk eksponensial. Ada 5 macam tipe real, yaitu:



Contoh deklarasi:
Var A, B, C : Real;
D, E, F : Double;

Operasi – operasi yang bisa dikerjakan oleh tipe data real adalah:
Operasi biner, seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*),
dan pembagian (/)
Operasi uner. Contoh: -4.25, +1.25

Contoh :
VAR nilai1,nilai2,hasil : REAL;
BEGIN
nilai1 := 2.52;
nilai2 := 3.2;
hasil := nilai1 + nilai2;
WRITE('HASIL PENJUMLAHAN = ',hasil:4:2);
END.

Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72

- char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, '@' ,‘a’, ‘5_ dll. Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat pada kode ASCII. Karakter yang dapat diterima oleh komputer :
huruf besar/kecil : A,B,C,...,Z / a,b,...,z
digit : 1,2,3,...,9
operator aritmatika : * / + -
tanda baca : , . ; : ? !
simbol khusus : $ @ { } ( ) [ ] % #
spasi

Contoh :
VAR nilai : CHAR;
BEGIN
nilai :='A';
WRITELN('NILAI TERBAIK = ',nilai);
END.
hasilnya : nilai terbaik = A

Catatan : Apabila char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang dimasukkan harus diapit dengan tanda kutip satu. Dan apabila karakter itu berupa tanda kutip satu maka harus diapit dengan dua tanda kutip satu.

Beberapa fungsi untuk memanipulasi tipe data char:
Ord(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk memperoleh nilai urutan dalam kode ASCII yang digunakan untuk melambangkan karakter tersebut. Contoh: Ord('C') adalah 67.
Char(x) dengan x adalah data bertipe byte. Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi Ord. Nilai yang diperoleh merupakan karakter ASCII yang dinyatakan dengan urutan ke x. Contoh: Char(67) adalah 'C'.
Pred(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter yang mendahului x. Contoh: Pred('h') adalah 'g'.
Succ(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter sesudah x. Contoh: Succ('h') adalah 'i'. Jika x tidak mempunyai penerus, maka nilai fungsi ini tidak terdefinisikan.
Upcase(x) dengan x adalah data bertipe char. Jika x merupakan huruf kecil maka akan dikembalikan huruf kapitalnya. Contoh: upcase('a') adalah 'A'.

- string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. String adalah data yang berisi sederet karakter yang terletak diantara tanda kutip satu. Jika karakter kutip merupakan bagian dari konstanta string, maka ditulis dengan menggunakan dua buah tanda kutip satu berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar maksimla jumlah karakter yang dapa ditampung ditambah denga 1 byte (index ke-0) untuk menyimpan panjang string yang sebenarnya. Jika panjang string tidak ditulis, maka panjang string dianggap 255 karakter. Panjang string yang diijinkan antara 1 sampai 255.

Bentuk umum dari deklarasi tipe string adalah:
Var pengenal : string[panjang];
dimana
pengenal : nama variabel
panjang : bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya karakter (1 – 255).

Untuk tipe data string, operator yang berlaku adalah operator penggabungan (+).

Contoh :
VAR kata1 : STRING[5];
kata2 : STING[9];
kata : CHAR;
BEGIN
kata1 :='STMIK';
kata2 :='GUNADARMA';
kata :=' '; { karakter berupa spasi }
WRITELN(kata1,kata,kata2);
END.
hasil : STMIK GUNADARMA

- boolean(logika) : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE atau FALSE . Biasanya tipe data ini digunakan untuk perbandingan. Var A, B, C : Boolean; Operator NOT, OR, AND, dan XOR dapat dibentuk secara bersamaan menjadi sebuah ungkapan Boolean yang rumit.
Misal:
Var A,B,C: Boolean;
Begin
C := false; B := true;
A := (Not(C) AND Not (B)) XOR (C);

  • Share On Facebook
  • Digg This Post
  • Stumble This Post
  • Tweet This Post
  • Save Tis Post To Delicious
  • Float This Post
  • Share On Reddit
  • Bookmark On Technorati

YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 komentar:

Have any question? Feel Free To Post Below:

jangan lupa untuk meninggalkan komentar berupa kritik dan saran agar blog ini semakin berkembang dan saya bertrima kasih atas kunjunganya ^_^
dan kalau bisa sobat sekalian jangan menggunakan id Anonim

 

Tukar Link

© 2012 | Modifikasi dan Publikasi Kodokoala. All Rights Reserved.